Minggu, 22 April 2012


MANAJEMEN
n  BERASUMSI BAHWA TERDAPAT KAIDAH-KAIDAH ATAU PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGELOLA SUMBERDAYA GUNA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU (ONTOLOGIS)
n  MENGGUNAKAN BERBAGAI PENDEKATAN ILMU MURNI MISALNYA : EKONOMI, SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, POLITIK, MATEMATIKA (EPISTEMOLOGI)
n  DIGUNAKAN UNTUK BERAGAM ORGANISASI, BISNIS DAN PROYEK YANG MENGARAH PADA TUJUAN TERTENTU (AKSIOLOGI)
KEMUNCULAN MANAJEMEN
n  SEBAGAI PRAKTEK :
        BELUM/SUDAH DITULIS, DIKOMUNIKASIKAN DAN DIDOKUMENTASIKAN
n  SEBAGAI ILMU (LOGIKA)
        RASIONAL, EMPIRIS, SISTEMATIS
        MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEILMUAN
n  SEBAGAI SENI (ETIK DAN ESTETIKA)
        SISI KEMANUSIAAN, TAK TERGANTIKAN OLEH BINATANG & TEKNOLOGI
DINAMIKA TEORI MANAJEMEN
n  Teori Manajemen Kuno
        Manajemen dipraktekkan oleh bangsa kuno: Mesir dan Romawi
        Belum ada studi manajemen yang sistematis.
        Studi lebih bersifat sporadis.
        Kemungkinan disebabkan oleh karena ilmu ekonomi yang berkembang lebih dahulu dan manajemen lebih dipandang sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya dengan “magang”, tanpa perlu belajar teori manajemen.
n  Teori Manajemen Klasik
        Pioner Teori Manajemen Klasik
n  Robert Owen (1771-1858)
n  Charles Babbage (1792-1871)
        Teori Manajemen Ilmiah
n  Frederick W. Taylor è Bapak manajemen ilmiah. Analisis kerja dan sistem pembayaran diferensial, dengan tujuan meningkatkan produktivitas.
n  Frank (1868-1942) dan Lillian Gilberth (1878-1972) pasangan suami istri yang mengembangkan tiga tahap: menyiapkan promosi, melakukan pekerjaan, dan melatih calon pengganti.
n  Henry L. Gantt (1861-1919) è bapak Gantt yang merupakan alat penjadwalan.
        Teori Organisasi Klasik
n  Fokus pada upaya sistemisasi pengelolaan organisasi
n  Henry Fayol (1841-1925) dan Max Weber (1864-1920)
n  Aliran Perilaku
        Pendekatan Hubungan Manusiawi (Human Relations)
n  Elton Mayo (1880-1949) : Hubungan manusia memainkan peranan penting dalam organisasi. Pentingnya kebutuhan sosial.
        Pendekatan Ilmu Perilaku
n  Kebutuhan sosial yang lebih kompleks (dibahas dalam bab Motivasi).
n  Pendekatan Kuantitatif
        Riset Operasi dan Manajemen Sains
n  Menggunakan model matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan manajemen.
n  PERT, Teori Antrian, dan EOQ
n  Teori Manajemen Kontemporer
        Pendekatan Sistem
n  Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya.
        Pendekatan Situasional (Contingency)
n  Efektivitas manajer tergantung situasi yang dihadapi.
        Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru (Neo-Human Relations)
n  Menggabungkan sisi positif manusia dengan manajemen ilmiah.
        Pandangan Integratif
n  Menggabungkan semua pendekatan yang ada.
n  Organisasi dipandang sebagai suatu sistem, kemudian dalam pelaksanaan, manajemen, prinsip atau pendekatan manajemen dipilih sesuai dengan situasi yang dihadapi.


KOHERENSI RENCANA STRATEGIK
Ú  Kekoherenan mencerminkan hubungan kausal antara sasaran strategik yang satu dengan sasaran strategik yang lain.
Ú  Hubungan kausal merupakan hipotesis yang memacu personel untuk mengarahkan pencapaian sasaran strategik tertentu ke sasaran strategik lain, dan akhirnya ke sasaran strategik keuangan.


DAMPAK BSC TERHADAP STRATEGIC MANAGEMENT
Ú  Keluaran yang dihasilkan dari total business planning
Ú  Total business planning terdiri dari empat distinct phases
Ú  Action plans yang dihasilkan memiliki empat atribut: komprehensif, koheren, terukur, dan berimbang


DAMPAK BSC TERHADAP STRATEGIC MANAGEMENT
Ú  Keluaran yang dihasilkan dari total business planning
Ú  Total business planning terdiri dari empat distinct phases
Ú  Action plans yang dihasilkan memiliki empat atribut: komprehensif, koheren, terukur, dan berimbang

BSC AS A BASIS FOR INTEGRATED PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM
Ú  Kinerja tidak hanya diukur, namun dikelola
Ú  Tidak hanya terbatas pada kinerja eksekutif, namun mencakup kinerja seluruh personel (manajer dan karyawan)
Ú  Kinerja personel diukur secara komprehensif (kinerja keuangan dan nonkeuangan)
Ú  Penghargaan berbasis kinerja diberikan kepada personel 

BSC AS CORE OF STRATEGIC MANAGEMENT SYSTEM
Ú  BSC digunakan untuk meningkatkan kualitas perencanaan.
Ú  BSC diterapkan dalam strategic planning sebagai alat untuk menerjemahkan misi, visi, goals, dan strategi ke dalam sasaran dan inisiatif strategik yang memiliki empat atribut sbb.: komprehensif, koheren, terukur, dan berimbang.

BALANCED SCORECARD
BSC AS AN IMPROVED EXECUTIVE PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM
Ú  BSC digunakan untuk memperluas ukuran kinerja eksekutif agar menjadi berimbang:
        Antara ukuran keuangan dan ukuran nonkeuangan
        Antara ukuran berjangka pendek dan ukuran berjangka panjang
Ú  Ukuran kinerja hanya terbatas diterapkan untuk mengukur kinerja eksekutif.